Belajar dari Yogyakarta

Dari Yogyakarta saya belajar

Kasih terbesar itu adalah keikhlasan, bisa memberi tanpa berharap apapun, bisa mencintai tanpa harus berharap dicintai kembali.

Dari Yogyakarta saya belajar

Semakin dewasa, seharusnya bisa berfikir tenang, lebih positif, dan bertanggungjawab.

Dari Yogyakarta saya belajar,

Tak perlu menggebu-gebu, yang penting terus berlanjut dan setia.

Dari Yogyakarta saya belajar,

Mungkin, diam itu salah satu bahasa cinta atau keraguan..

#segera pulang ke Jakarta

Belajar Dewasa

Merasa bersyukur itu perlu,
Kau masih punya mereka,
Masih Sehat keduanya,
Masih dikasih kesempatan untuk membahagiakan mereka

Tak apa jika mereka membuatmu kesal.
Karena mungkin itu cara Allah mengujimu,
Memberitahu mungkin mereka juga pernah merasa kesal dan jengkel terhadapmu,
tetapi mereka tetap Bersabar

Sekarang, apapun yang terjadi, bagaimanapun masalah yang hadir.
Hadapi dengan penuh ikhlas dan sabar
Tawakal Kepadanya, Mudah-mudahan Allah senantiasa Ridha kepadamu.

Niatkan segala halnya untuk mendapat keberkahan dan mendapatkan rahmatNya

Allah kangen

Allah kangen kamu Aldo
Ayuk temui Allah dengan emosi
Balas kangennya
Jangan lupa ungkapkan cinta dan kangen mu juga
Sampaikan salam pada kekasihnya

Allah kangen kamu,
Ayuk semangat setiap ada waktu bertemu dengannya

Persiapkan diri sebaik mungkin
Berkomunikasi sebaik mungkin
Masa dengan makhluk belajar komunikasi, tapi dengan Allah engga

Allah kangen kamu Aldo,
🙂

Saya dan seribu alasan

Jujur pada dirimu sendiri akan membawamu pada ijabahnya

Bolehlah bercita tinggi tapi ingat siapa yang memberimu

Jangan gelisah ketika hilang harta, gelisahlah ketika kau hilang kepercayaan pada dirimu sendiri

Karena ketika itu, kau juga putus asa dengan tuhan ..

Jadi mulailah lagi, hasratmu untuk maju harus lebih besar dari takutmu

Kau pejuang, dan pejuang takan berputar balik

Sayangku, padaku….

Calling… Tuhan

Aku ingim menelpon tuhan, biar Dia saja yang menyelesaikam masalahku

Tapi masalahnya, tuhan hanya senang ditelpon malam

Padahal aku lagi ngantuk ngantuknya..

Maaf Tuhan, hambamu ini sok sibuk dan sombong

Maaf Tuhan, ngantukku aja jadi alasan

Bangun malam saja bagaikan beban

Padahal aku yang butuh..

Tuhan, tolong cabut aku,

Cabut kesombonganku, aku ingin mengahadapmu dengan baik-baik

Menghadapmu dengan nikmat yang sudah lama hilang karena keangkuhanku..

#puisi

Sejenak

Aku pamit ke kota sebelah, tapi masih di kotamu juga
Hanya saja dari ujung ke ujung
Masih bisa terjangkau dengan berjalan
Aku titip rindu dan doa yaa

Biar lelahku disini terbayar, biar aku bisa membawa keluargaku dan kamu pada cita cinta

Termasuk juga untuk berjanji di depan ayahmu nanti.
Biar ku siapkan semuanya

Seminggu disini buat ku harus belajar lagi, ya tapi tak apa, mungkin ini cara Tuhan meliterasi kangen

#puisi